7 Bela Diri yang Berguna untuk Lawan Kejahatan di Jalan
Jakarta - Bela diri menjadi salah satu kesenian melindungi diri atau menghindar dari bahaya yang mengintai. Kesenian ini menurut legenda sudah ada sejak zaman dahulu kala. Saat itu manusia bertarung melawan bahaya dengan mengandalkan kekuatan fisik dan tanpa bantuan alat apapun.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini seni bela diri banyak dijumpai di berbagai belahan dunia, mulai dari Jepang, Brazil, Korea, Amerika, dan tak ketinggalan Indonesia. Pada umumnya, olaharaga ini banyak diminati oleh kaum pria. Tetapi kini para wanita pun juga ingin mempelajarinya dengan alasan untuk melindungi diri atau self-defense. Berikut jenis-jenis bela diri yang bisa diterapkan untuk self defense seperti dikutip dari List Verse:
1. Muay Thai
Bela diri asal Thailand ini berfokus kepada tubuh yang digunakan sebagai senjata. Semua bagian tubuh mulai dari kepalan tangan, siku, dan lutut bisa digunakan untuk mengalahkan lawan. Di Indonesia sendiri, Muay Thai menjadi salah satu seni bela diri yang banyak peminatnya, termasuk para wanita. Salah satu pelatih Muay Thai di Maximum Mixed Martial Arts Jakarta, Michael Dahope mengatakan, olahraga ini efektif untuk membuang sekitar 800 hingga 1.200 kalori dalam satu kali latihan.
2. Pencak Silat
Dikenal pula dengan nama silat, bela diri tradisional Indonesia ini secara luas dikenal di beberapa negara Asia lainnya seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Olahraga ini membutuhkan banyak konsentrasi dan bisa dilakukan dengan tangan kosong juga dilengkapi dengan persenjataan seperti keris, galah, rencong, atau tombak.
Pencak silat juga memiliki berbagai macam teknik yang menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut, dan telapak kaki. Gerakan yang dilakukan juga cukup beragam, mulai dari menendang, memukul, menghindar, hingga mematahkan tulang.
Bela diri ini berasal dari Israel yang dikembangkan oleh Imi Lichtenfeld dan menjadi bela diri wajib untuk pengawal presiden Israel. Olahraga ini menggabungkan beberapa teknik dari cabang bela diri lain. Misalnya saja pukul tangan dalam tinju, tendangan kaki dan lutut dari karate, gulat, dan teknik kuncian dari jiu-jitsu.
Krav maga ditujukan untuk menghancurkan lawan dengan memfokuskan pada area vitalnya, misalnya bagian selangkangan dan mata. Olahraga ini juga membolehkan penggunaan alat-alat yang ada di sekitarnya, misalnya saja pisau, bambu, dan kayu sebagai senjata membela diri.
4. Brazilian Jiu-jitsu
Olahraga asal Jepang yang dimodifikasi di Brasil ini memiliki fokus pada pertarungan di lantai dengan bantingan, kuncian, dan cekikan.
Para praktisi bela diri ini memiliki filosofi bahwa orang yang bertubuh kecil, lemah, dan geraknya lambat bisa menghadapi lawan yang bertubuh besar dan kuat. Teknik yang digunakan lebih banyak mengandalkan elevasi tubuh yang diibaratkan seperti dongkrak mobil.
5. Karate
Diperkenalkan sebagai bela diri tanpa sejata yang berawal dari 1300-an, karate adalah bela diri yang memiliki tiga teknik utama; kihon, kata, kumite. Salah satu tekniknya adalah melangkah ke samping, menyerang lawan dengan pukulan kemudian tangan satunya dengan cepat menyerang bagian tubuh lainnya seperti perut bagian bawah untuk menyasarkan ulu hati.
Olahraga yang berguna untuk pertahanan diri ini berkonsentrasi pada pukulan dan tendangan cepat. Jika lawan memiliki pisau atau senjata yang bisa dijangkau dengan tangan, maka penyerangnya bisa menggunakan anggota tubuh seperti tangan, kaki, siku, dan kepala sebagai senjatanya.
7. Aikido
Berbeda dengan bela diri pada umumnya yang mengutamakan latihan fisik serta kecepatan, Aikido mengutamakan penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Biasanya teknik yang digunakan adalah teknik menghindar, mengunci, melempar atau membanting. Aktor Steven Seagal adalah salah satu praktisi Aikido yang memegang sabuk hitam atau tingkatan tertinggi dalam bela diri ini. (itn/ays)
Seiring dengan perkembangan zaman, kini seni bela diri banyak dijumpai di berbagai belahan dunia, mulai dari Jepang, Brazil, Korea, Amerika, dan tak ketinggalan Indonesia. Pada umumnya, olaharaga ini banyak diminati oleh kaum pria. Tetapi kini para wanita pun juga ingin mempelajarinya dengan alasan untuk melindungi diri atau self-defense. Berikut jenis-jenis bela diri yang bisa diterapkan untuk self defense seperti dikutip dari List Verse:
1. Muay Thai
Bela diri asal Thailand ini berfokus kepada tubuh yang digunakan sebagai senjata. Semua bagian tubuh mulai dari kepalan tangan, siku, dan lutut bisa digunakan untuk mengalahkan lawan. Di Indonesia sendiri, Muay Thai menjadi salah satu seni bela diri yang banyak peminatnya, termasuk para wanita. Salah satu pelatih Muay Thai di Maximum Mixed Martial Arts Jakarta, Michael Dahope mengatakan, olahraga ini efektif untuk membuang sekitar 800 hingga 1.200 kalori dalam satu kali latihan.
2. Pencak Silat
Dikenal pula dengan nama silat, bela diri tradisional Indonesia ini secara luas dikenal di beberapa negara Asia lainnya seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Olahraga ini membutuhkan banyak konsentrasi dan bisa dilakukan dengan tangan kosong juga dilengkapi dengan persenjataan seperti keris, galah, rencong, atau tombak.
Pencak silat juga memiliki berbagai macam teknik yang menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut, dan telapak kaki. Gerakan yang dilakukan juga cukup beragam, mulai dari menendang, memukul, menghindar, hingga mematahkan tulang.
3. Krav Maga
Bela diri ini berasal dari Israel yang dikembangkan oleh Imi Lichtenfeld dan menjadi bela diri wajib untuk pengawal presiden Israel. Olahraga ini menggabungkan beberapa teknik dari cabang bela diri lain. Misalnya saja pukul tangan dalam tinju, tendangan kaki dan lutut dari karate, gulat, dan teknik kuncian dari jiu-jitsu.
Krav maga ditujukan untuk menghancurkan lawan dengan memfokuskan pada area vitalnya, misalnya bagian selangkangan dan mata. Olahraga ini juga membolehkan penggunaan alat-alat yang ada di sekitarnya, misalnya saja pisau, bambu, dan kayu sebagai senjata membela diri.
4. Brazilian Jiu-jitsu
Olahraga asal Jepang yang dimodifikasi di Brasil ini memiliki fokus pada pertarungan di lantai dengan bantingan, kuncian, dan cekikan.
Para praktisi bela diri ini memiliki filosofi bahwa orang yang bertubuh kecil, lemah, dan geraknya lambat bisa menghadapi lawan yang bertubuh besar dan kuat. Teknik yang digunakan lebih banyak mengandalkan elevasi tubuh yang diibaratkan seperti dongkrak mobil.
5. Karate
Diperkenalkan sebagai bela diri tanpa sejata yang berawal dari 1300-an, karate adalah bela diri yang memiliki tiga teknik utama; kihon, kata, kumite. Salah satu tekniknya adalah melangkah ke samping, menyerang lawan dengan pukulan kemudian tangan satunya dengan cepat menyerang bagian tubuh lainnya seperti perut bagian bawah untuk menyasarkan ulu hati.
6. Kick Boxing
Olahraga yang berguna untuk pertahanan diri ini berkonsentrasi pada pukulan dan tendangan cepat. Jika lawan memiliki pisau atau senjata yang bisa dijangkau dengan tangan, maka penyerangnya bisa menggunakan anggota tubuh seperti tangan, kaki, siku, dan kepala sebagai senjatanya.
7. Aikido
Berbeda dengan bela diri pada umumnya yang mengutamakan latihan fisik serta kecepatan, Aikido mengutamakan penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Biasanya teknik yang digunakan adalah teknik menghindar, mengunci, melempar atau membanting. Aktor Steven Seagal adalah salah satu praktisi Aikido yang memegang sabuk hitam atau tingkatan tertinggi dalam bela diri ini. (itn/ays)
Sumber: Wolipop
Leave a Comment
You must be logged in to post a comment.